Senyuman Tukang Sampah

Kemarin pagi ini aku dapat pengalaman berharga.
Aku mau buang sampah ke tempat pembuangan sampah di dekat komplek perumahan di mana aku tinggal. 
Kebetulan truk angkut sampah yg biasa ngangkut sampah dari situ sedang berhenti di tempat pembuangan sampah itu.
Waktu aku ngantar bungkusan sampah yg akan kubuang, seorang petugas ngangkut sampah mengampiriku. Sambil tersenyum dia bilang: "Selamat pagi!" sambil menerima bungkusan sampah yg mau kubuang.
Aku bilang: "Selamat Pagi. Terima kasih Pak."
Emang percakapan ini singkat. Tapi aku merinding saat pergi dari tempat itu.
Di pagi hari dimana biasanya orang2 masih di rumah masing2, bapak ini sudah melakukan pekerjaannya sebagai tukang angkut sampah.
Dan senyum bapak itu membuatku semangat menjalani hari ini. Kebetulan aku cuma tidur 4 jam malammnya karena nonton bola.
Aku ga nyangka di jaman yang serba egois ini, masih ada senyum yg kudapat dari seorang bapak yg pekerjaannya mengangkut sampah yg mungkin hidupnya pas2an. Justru aku jarang dapat senyuman dari orang2 berada, yg tinggi kedudukannya. Karena itulah kadang aku berpikir lebih baik jadi "orang kecil" saja.
Diberkatilah bapak itu dan keluarganya.
Selamat Hari beraktivitas.